Review Zonasi Cagar Budaya Kawasan Benteng Somba Opu

2019 - -

Abstrak/Ringkasan:

Benteng Somba Opu (BSO) merupakan warisan budaya asli etnis Makassar yang dibangun oleh Kerajaan Gowa-Tallo dan masih dapat kita temui hingga saat ini. Zonasi sebagai control terhadap pemanfaatan ruang dan penggunaan tanah tentunya menjadi bagian penting dalam sebuah pengendalian perencanaan tata ruang (Wahyuningtyas dkk, 2015). Sesuai dengan tugas dan wewenang BPCB dalam pelaksanaan Undang-Undang Cagar Budaya nomor 11 tahun 2010, BPCB telah melakukan kajian dan menerbitkan Zonasi Benteng Somba Opu tahun 2011 dan telah disahkan oleh Gubernur Sulawesi Selatan. Peta dan aturan zonasi tersebut dibuat sebagai upaya perlindungan Kawasan Somba Opu dari tekanan pembangunan dan pemanfaatan lahan yang berlawanan dengan upaya pelestarian kawasan dan struktur Benteng Somba Opu. 

Peta zonasi tahun 2011 perlu dilakukan re-adjustment (penyesuaian kembali) terkait penentuan delinasi zona inti dan zona penyangga agar dapat mengembalikan morfologi ruang kuno Benteng Somba Opu. Hal ini dikarenakan adanya kontradiksi latar belakang penentuan batas zona ini disi sisi utara terkait dengan kondisi eksisting, interpretasi data sejarah, dan interpretasi arkeologi kondisi geografinya. Peta zonasi Benteng Somba Opu tahun 2019 berdasarkan kajian yang mempertimbangkan interpretasi data sejarah, temuan dan kajian arkeologis, peraturan dan perencanaan pemerintah, kepemilikan lahan, bentuk blok lahan, kondisi geografis, dan batas administrasi.

Revisi zonasi Benteng Somba Opu tahun 2011 melalui kajian review zonasi Benteng Somba Opu di tahun 2019 dengan readjustment delineasi zona inti dan zona penyangga untuk mengembalikan morfologi ruang kota kuno di dalam Benteng Somba Opu dan menguatkan zona tersebut dari tekanan pembangunan serta optimalisasi pengendalian dan pemanfaatan ruang. Penambahan luas area zona pengembangan dilakukan untuk mengakomodir perencanaan RTBL Benteng Somba Opu 2016 oleh Pemerintah Kabupaten Gowa yang juga meliputi area pemukiman dan reruntuhan sebagian Benteng Garassik di sebelah selatan Sungai Ballangberu.