Pada tanggal 26 Juni 2021 diadakan sebuah Webinar Teras Arsitektur dalam Urban Living Series untuk pertama kalinya. Webinar ini terselenggara atas bentuk kerja sama antara Prodi Arsitektur ITK dan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) wilayah Balikpapan. Dalam webinar tersebut diusung tema "Socio-friendly Design" dan menghadirkan dua pemateri. Pemateri yang pertama adalah Ir. Achmad Deni Tardiyana, MUDD, IAI. Beliau merupakan principal architect dari PT URBANE Indonesia, anggota IAI Jawa Barat dan juga dosen yang mengajar di Prodi Arsitektur ITB hingga saat ini. Pembicara kedua adalah Stephanus Theo, IAI. Beliau merupakan principal architect dari Videshiiya Studio, anggota IAI Balikpapan dan juga salah satu penggagas akun instagram @enjoybpn. Keduanya merupakan praktisi yang berpengalaman dalam bidang arsitektur. Acara ini dihadiri kurang lebih 170 peserta yang tersebar dari kalangan mahasiswa, umum, praktisi dan juga akademisi. 

Desain arsitektur maupun ruang publik kota yang baik akan dapat menunjang kualitas kotanya. Selain implementasi arsitektur yang berkelanjutan, perlu adanya pendekatan khusus yang melibatkan komunitas maupun lingkungan sosial agar tecipta ruang yang optimal pemanfaatannya. Jangan sampai produk arsitektur menjadi tak terpakai sebagaimana mestinya karena kurang melibatkan masyarakat sekitar. Arsitektur dalam konteks urban tentu saja akan melibatkan banyak sektor, terutama masyarakat sebagai penggunanya. Untuk itu, tema socio-friendly design ini diangkat menjadi topik pembahasan pada webinar kali ini.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Nadia Almira Jordan, S.T., M.T. selaku Koordinator Prodi Arsitektur ITK kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Wahyullah Bandung, IAI selaku ketua IAI wilayah Balikpapan. Selanjutnya, acara dipandu oleh Muhammad Yogi Raditya, S.T., M.Eng. sebagai moderator. Materi pertama disampaikan oleh Ir. Achmad Deni Tardiyana, MUDD, IAI yang menjelaskan mengenai fenomena relasi sosial, arsitektur dan kota saat ini dihubungkan dengan relasi sosialnya. Kemudian digambarkan pula melalui kasus - kasus pada proyek PT. URBANE Indonesia. Materi yang kedua disampaikan oleh Stephanus Theo, IAI yang mencoba merumuskan kembali pemaknaan refleksi bersama. Diawali dengan narasi kota yang tak diinginkan kemudian gambaran mengenai gagasan - gagasan kota masa depan dengan konsep yang ramah lingkungan sosialnya. Kolaborasi kedua pembicara ini menjadi menarik ketika masuk pada sesi diskusi dimana banyak pertanyaan dan pendapat yang disampaikan oleh para peserta.