Pada tanggal 25 Agustus 2020 kemarin, telah berlangsung kuliah tamu untuk mata kuliah Gambar Arsitektur Dasar. Tema dalam kuliah tamu kali ini adalah “Urban Sketching” yang megambil judul Mengabadikan Ruang Kota ke dalam Sketsa. Materi ini dibawakan oleh Bapak Sugiyarno, S.T., M.P.W.K. (Pak Sugi). Beliau merupakan salah satu staff Departemen Pekerjaan Umum Kota Balikpapan yang aktif dalam komunitas sketsa dan bahkan tak jarang mengikuti beberapa kompetisinya.

Di awal presentasinya Pak Sugi menjelaskan mengenai prinsip dasar sketsa dan apakah masih relevan dengan adanya teknologi era saat ini. Pak Sugi juga sempat berbagi pengalamannya selama bekerja, bahwa sketsa menjadi kekuatan dan daya tarik tersendiri di mata klien. Untuk keputusan – keputusan yang sifatnya darurat dan juga cepat, akan dibutuhkan waktu lebih ketika menggunakan alat seperti software dibandingkan dengan sketsa.

Pak Sugi memaparkan beberapa media dan alat yang bisa digunakan untuk melakukan kegiatan sketsa. Beliau juga menjelaskan alat yang dipakai berikut dengan hasil pengaplikasiannya ke dalam sketsa. Nampak bahwa dengan alat yang berbeda, akan menghasilkan suasana gambar yang berbeda pula. Beliau berkata “Yang terpenting itu bukan mahal murahnya alat yang digunakan, saya cenderung lebih suka menggunakan alat – alat yang relative murah namun hasilnya bisa tetap bagus”. Hal ini menjadi poin penting bahwa skill atau kemampuan itu jauh lebih penting daripada canggih tidaknya alat yang digunakan.

Pada sesi selanjutnya, Pak Sugi memberikan informasi mengenai langkah – langkah dalam membuat sketsa. Ada elemen kontur, nada dan detail yang semuanya harus ada sebagai pelengkap sebuah sketsa. Pak Sugi juga mencoba untuk mencontohkan pengaplikasian ketiga elemen tersebut ke dalam gambar cangkir. Dari sini, mahasiswa dapat melihat secara langsung bagaimana langkah demi langkah pembuatan gambarnya.

Setelah semua materi disampaikan, Pak Sugi kemudian mengajak para peserta kuliah tamu ikut live sketching. Objek yang disiapkan adalah kawasan rumah di tepi pantai yang memiliki style jengki. Objek ini digambar bersama oleh Pak Sugi dan juga para peserta. Di sela – sela melakukan kegiatan sketsa langsung ini, para peserta dan Pak Sugi melakukan dialog untuk membahas seluk beluk mengenai warna, cara memegang pensil yang benar, bagaimana menyapukan warna ke kertas, dan sebagainya.

Di akhir sesi, Pak Sugi meminta hasil sketsa para peserta diunggah ke akun Instagram masing – masing dan disertakan #sketsaITK untuk dipilih karya terfavorit pilihan pemateri. Ada 3 buku sebagai hadiah untuk para peserta. Hadiah pertama diberikan kepada peserta pengunggah gambar pertama, yakni Rizqi Rey Fadhillah. Dan hadiah selanjutnya diberikan kepada dua karya terfavorit Pak Sugi, yakni milik Faiz Andika Fajri dan Muhammad Irza Gradiatama. Selamat untuk para pemilik karya yang terpilih!